Kuda Kepang, merupakan jenis bogie yang menjadi ciri khas gerbong keluaran 1960an dari pabrikan Rumania, kini sedang menghadapi tantangan zaman. Meskipun memiliki sejarah panjang dan karakteristik teknisnya yang khas, bogie ini semakin jarang ditemukan di rel kereta api.
Bogie Kuda Kepang yang terpasang pada Gerbong Kurs Ballast |
Dengan konstruksi baja pelat/rangka kaku dan suspensi empat pegas daun, Kuda Kepang pernah menjadi komponen penting pada gerbong kereta api era 1960an. Namun, keberadaannya yang mulai langka menjadi sorotan saat ini. Pabrikan Rumania yang memproduksi bogie ini telah mengalami perubahan seiring waktu, meninggalkan jejak sejarah yang semakin tidak terlihat.
Salah satu tantangan utama Kuda Kepang adalah sistem remnya yang seringkali tidak handal. Meskipun memiliki batasan kecepatan maksimal sekitar 45-50 km/jam, bogie ini bekerja dengan baik namun juga menimbulkan kendala teknis. Keberadaannya yang semakin langka memberikan kontribusi pada kesan mistis dan eksklusifitasnya di dunia kereta api.
Sayangnya, kini, mencari gerbong yang masih menggunakan bogie Kuda Kepang menjadi semakin sulit. Keberlangsungan dan perawatan jenis bogie ini menjadi semakin menantang, menyisakan sedikit ruang bagi keberadaannya di era kereta api modern.
Meskipun demikian, Kuda Kepang tetap memegang peran bersejarah dalam evolusi transportasi kereta api di Indonesia. Perawatan dan penghormatan terhadap keberadaannya dapat menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa warisan teknisnya tetap hidup, walaupun mungkin hanya dalam kenangan.