 |
| Lokomotif ini telah menjalani perawatan berkala di BY Yogyakarta. |
Para pecinta kereta api saat ini sedang heboh dengan tampilan baru pada lokomotif seri CC 201 83 48 milik dipo asuhan Sidotopo DAOP 8 Surabaya ini. Bukan hanya karena hidungnya yang landai seperti CC203, tatapi setelah menggunakan cat putih, lokomotif ini kembali menggunakan cat merah dan biru alias Red and Blue RNB seperti saat beroperasi di Divre 3 di pulau Sumatera sebelumnya. Sontak, kembalinya livery lokomotif lama ini menghebohkan dunia pecinta kereta api. Kembalinya livery merah dan biru ini membuat para pecinta kereta api bernostalgia dengan kemunculan lokomotif ini di Pulau Jawa pada tahun 2012 sebelum akhirnya diubah menjadi livery putih pada tahun 2012.
Namun, beberapa penggemar kereta api mengkritik menunjukkan adanya kecacatan pada corak liverynya, terutama pada sisi kanan kereta yang garis diagonal merah-birunya terbalik. Livery lokomotif CC201 129R berubah menjadi merah dan biru RnB setelah meninggalkan Balai Yasa Yogyakarta pada tanggal 15 November 2023. Lokomotif ini merupakan satu-satunya unit lokomotif CC 201 yang kabinnya miring seperti CC 203, masih beroperasi di Pulau Jawa hingga saat ini.
Pada tanggal 15 November 2023, tersebar kabar di media sosial bahwa lokomotif CC201129R kembali hadir dalam warna Biru dan Merah khas era PERUMKA. Terhitung mulai tanggal 19 November 2023. Karena pada tanggal 19 November 2023 ini merupakan awal dinas resmi dengan menarik kereta Lokal CL Dhoho dengan nomor perjalanan 411 relasi Surabaya-Blitar lewat Kertosono, yang sebelumnya lokomotif ini telah selesai menjalani perawatan rutin di Balai Yasa Yogyakarta lalu dilanjutkan Uji Lintas dengan menarik beban Kereta Api Sritanjung namun hanya lintas Lempuyangan-Purwosari. PT KAI menghidupkan kembali livery klasik dengan memperkenalkan lokomotif merah biru khas era PERUMKA yang dulu berlogo Z, namun sekarang sudah beradaptasi dengan logo terbaru, yaitu logo KAI.
 |
| Lokomotif CC 201 83 48 asal Sumatera ini dulunya memiliki cat merah dan biru. Foto: Galih Restu Sangaji |
 |
| Pada tahun 2014 warna catnya berubah menjadi putih. Foto: Galih Restu Sangaji |
 |
| Dan setelah 9 tahun, kini kembali berwarna merah dan biru. Foto: Galih Restu Sangaji |