KA 137 BOGOWONTO Menggunakan Loko Dinas Livery Vintage CC 201 83 31 SMC |
Lokomotif CC 200 stabling di Museum Ambarawa. |
Livery ini digunakan sejak KAI masih bernama Djawatan Kereta Api (DKA), Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) sampai dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Livery Vintage tersebut saat ini KAI aplikasikan pada Lokomotif CC 201 83 31 (Gen.l), CC 201 83 34 (Gen.ll) milik Dipo Semarang Poncol, CC 201 92 01 (Gen.lll) Milik Dipo Jember dan Lokomotif CC 201 77 17 (Gen.IV) Milik Dipo Cirebon. Pengecatannya sendiri dilakukan di bengkel lokomotif milik KAI yaitu Balai Yasa Yogyakarta.
"Transportasi Kereta api sebagai salah satu moda yang sudah ada di Indonesia sejak 1864 harus terus kita jaga dan kembangkan. Mari bersama-sama membangun peradaban baru bagi masyarakat Indonesia dalam bertransportasi" tutup Didiek.
Lokomotif CC 201 memiliki berat 84 ton dan daya mesin 1950 hp. Lokomotif yang mampu melaju dengan kecepatan 120km/jam ini, memiliki 2 bogie dimana masing-masing bogie memiliki 3 gandar penggerak dengan total 6 motor traksi sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
Kembali hadirnya livery vintage di lokomotif ini merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan komunitas pecinta kereta api Semboyan Satoe Community dan Indonesian Railway Preservation Society.
CC 201 83 34 SMC Vintage Gen.ll Berdinas KA 122 Bangunkarta |
CC 201 92 01 JR Lokomotif Livery Vintage Gen.lll milik Dipo Jember |
Vintage Gen.lll berdinas KA 190 Joglosemarkerto |