Tahun berganti tahun CC 201 102 mulai memakai Livery Biru Putih, kemudian pada Tahun 2008-2009 CC 201 102 pindah Rumah dari Dipo Bandung (BD) ke Dipo Jatinegara (JNG) DAOP 1 Jakarta, namun nahas ketika CC 201 102 baru pindah, CC 201 102 mengalami PLH bertabrakan dengan truk ketika berdinas hingga menyebabkan kabin dan kacanya rusak parah, sehingga harus menjalani perbaikan di Balai Yasa Pengok Yogyakarta. Setelah menjalani perbaikan beberapa waktu, kaca kabin depan lokomotif CC 201 102 pun berubah menjadi Kotak seperti CC 201 generasi 1 maupun generasi 2 namun masih menetap di dipo JNG tetapi hanya sebentar karena CC 201 102 mendapat tugas baru di Tanah Sriwijaya atau menjadi lokomotif yang dimutasi ke Divre 3 Sumatera Selatan.
Maka pada tahun 2010-2011, CC 201 102 harus meninggalkan Rumahnya Dipo Jatinegara (JNG), CC 201 102 dimutasi bersama teman-temannya yaitu : CC 201 48, CC 201 98, CC 201 101, CC 201 135R dan CC 201 136R, setelah meninggalkan Tanah Jawa CC 201 102 langsung ditempatkan di Dipo Kertapati Palembang, di sana CC 201 102 menghabiskan tugasnya dengan menarik KA Batubara KPT, Batubara SCT, maupun kereta Penumpang. tahun pun berganti CC 201 102 berganti seragam menjadi Merah Biru dan dipasangnya Airhorn atau Klakson yang awalnya Wabco AA-2 menjadi Leslie S3L ala Sumatera Selatan dan Lampung oleh Balai Yasa Lahat.
Namun nasib nahas menimpa CC 201 102 lagi, ketika berdinas di Divre 3, CC 201 102 mengalami PLH ketika berdinas, CC 201 102 tertimpa Tanah Longsor sehingga menyebabkan CC 201 102 tertimbun Tanah Longsor dan menyebabkan Masinis di dalamnya tewas seketika, CC 201 102 kembali harus mengalami perbaikan besar-besaran di Bali Yasa Lahat Sumsel dengan mengganti beberapa bagian seperti kabin, lampu semboyan dan lampu kabutnya, setelah CC 201 102 mengalami perbaikan besar-besaran lampu kabutnya pun berubah dari yang original ala GE menjadi lampu kabut karet.
CC 201 102 hanya sebentar saja merantau di Tanah Sriwijaya, pada tahun 2013, CC 201 102 kembali lagi ke Tanah Kelahirannya yaitu Tanah Jawa bersama teman-temannya tadi, yaitu : CC 201 101, CC 201 129R, CC 201 130R, CC 201 134R dan CC 201 135R, namun CC 201 102 tidak langsung berdinas kala itu, CC 201 102 beserta kawan-kawannya harus dibawa ke Balai Yasa Pengok Yogyakarta terlebih dahulu untuk pengecekan mesin, komponen-komponennya serta menjalani beberapa pengujian, supaya layak jalan ketika berdinas dan untuk pencocokan dan pengelompokan Dipo lokomotif mana untuk mereka pantas ditempatkan. Setelah diperikas oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, CC 201 102 langsung mendapat jatah untuk menetap di Rumah lamanya yaitu Dipo Jatinegara (JNG) sekarang menjadi Dipo Cipinang (CPN), ketika itu CC 201 102 langsung mengambil alih perkeretaapian Lintas Kulon Banten, CC 201 102 langsung menjadi artis dan langganan Kereta Api Lintas Kulon seperti KA Kalimaya, Langsam, Lokal Rangkas, Banten Ekspress, dan lainnya.
CC201 92 12 menarik KA Fajar Utama Yogyakarta Foto: Galih Restu Sangaji |
Tidak cukup sampai di situ, CC 201 102 sebelum menjadi Putih kembali, CC 201 102 menjadi langganan Kereta dengan rute jarak dekat seperti KA Lokal Purwakarta, KA Lokal Cikampek, akhirnya CC 201 102 pada pertengahan 2015 diputihkan oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, perubahan fisik yang terlihat pada CC 201 102 adalah tulisan Dipo Induk JNG yang ditulis dan ditetapkan di atas Plat Penomorannya, CC 201 102 kembali menjadi Bak Artis yang semakin terkenal, bahkan banyak Railfans yang menyebutnya sebagai loko artis yang unik, CC 201 102 pada waktu itu pernah berdinas KA Argo Wilis, dan menjadi loko yang semakin banyak difavoritkan oleh banyak Railfan daerah operasionalnya, CC 201 102 masuk dalam Program PA (Pemeliharaan Akhir) pada tahun 2016, kali ini CC 201 102 mendapat tambahan Cowchatcher Sekop pada Cowchatcher lamanya, Suling Lokomotif khas Divre yang dipasang oleh Balaiyasa Lahat dahulu, masih bertahan hingga sekarang.