Donal Bebek Persiapan Dinas keluar dipo lokomotif Jatinegara Foto: Triez Tian, 2007 |
Dulu, dalam dunia perkeretaapian indonesia, ada salah satu lokomotif yang menarik perhatian bagi para pecinta kereta api. Yaitu lokomotif CC201 nomor 56, yang dikenal sebagai "Lokomotif si Donal Bebek" oleh para railfan. Dari seluruh jumlah lokomotif CC201 yang ada di Indonesia, beberapa unit yang berbentuk seperti ini memiliki keunikan tersendiri pada bentuknya, yang terletak pada kaca kabin depan yang lebih panjang, terlihat wajahnya yang unik dan berbeda di antara saudara-saudaranya, sehingga lokomotif itu dijuluki Donal Bebek. Menciptakan wajah yang terlihat lucu dan menyerupai tokoh kartun Donal Bebek.
Donal Bebek berdinas KA 169 Serayu dari Kroya menuju Bandung (Sumber: Semboyan35.com) |
Para railfan memberikan julukan tersebut untuk mencerminkan ciri khas yang membedakan dari lokomotif seri CC201 lainnya. Lokomotif Donal Bebek yang memiliki nomor seri 56 ini bermarkas di Dipo Lokomotif Purwokerto, dan beberapa unit lokomotif lainnya yang tinggal di dipo ini. Meskipun secara teknis dan kemampuan, lokomotif ini sama saja halnya dengan lokomotif seri CC201 lainnya, perbedaan mencolok hanya pada kaca kabin depan yang terlihat lebih besar dan terpasang secara tegak. Wajahnya yang lucu membuatnya menjadi favorit di kalangan railfan.
Keunikan lainnya terletak pada fasilitas meja layanan Masinis pada kabin lokomotif CC201 56 ini. Dibandingkan dengan loko lain yang normalnya memiliki dua meja layanan Masinis, berbeda dengan CC201 56 ini yang hanya dilengkapi dengan satu meja layanan saja. Posisi meja layanan Masinis ini hanya terletak di sisi kiri atau kidal, yang menjadikan ruang kabin masinis yang lebih luas. Namun, cerita di balik satu meja layanan masinis dan beberapa keunikan yang dimiliki lokomotif ini ternyata memiliki latar belakang yang cukup tragis.
CC201 56 saat masih menggunakan seragam RNB PERUMKA (Sumber: Semboyan35.com) |
Lokomotif CC201 56 mengalami Peristiwa Luar Biasa Hebat (PLH) yang terjadi pada beberapa tahun silam saat bertabrakan dengan Stoomwals (Alat Berat Pengeras Jalan) di wilayah Tegal. Akibat kejadian ini, bagian kabin dan meja layanan lokomotif mengalami kerusakan yang cukup serius. Saat menjalani perbaikan di Balai Yasa Pengok Yogyakarta, terpaksa satu meja layanan harus diamputasi. Begitu pula dengan hidung lokomotif atau kotak Sand Box, pada bagian Shorthood (SH) yang dipotong sehingga tampak lebih rendah.
Bebek lagi jalan-jalan ke Prupuk, Persiapan Traksi Ganda KA 10 (Sumber: Semboyan35.com) |
Kemudian setelah menjalani perbaikan beberapa waktu di Balai Yasa Pengok Yogyakarta, lokomotif CC201 56 Donal Bebek ini tetap kembali beroperasi, terutama untuk menarik kereta barang wilayah operasi 5 Purwokerto seperti KA Ketel (BBM) Gamao Tanker dari Maos menuju Tegal, sesekali juga berdinas KA Sawunggalih Utama relasi Kutoarjo-Pasar Senen dan KA Purwojaya relasi Cilacap-Jakarta Gambir. Terkadang, lokomotif kidal ini juga menarik KA pengangkut semen dari Karangtalun Cilacap ke Lempuyangan Yogyakarta. Kesetiaannya lokomotif ini dalam tugas-tugas berat menjadikannya sebuah ikon di dunia perkeretaapian yang selalu menarik perhatian dan mencuri hati para masyarakat yang antusias dengan Lokomotif unik ini.