KA Purwojaya, Argo Mendoan Satu-satunya KA Relasi Cilacap-Jakarta

Sedang Trending

KA Purwojaya, Argo Mendoan Satu-satunya KA Relasi Cilacap-Jakarta

KA Purwojaya persiapan melintasi Jembatan Serayu
Foto: Valentinus Garda Wardana

Kereta Api Purwojaya, sebuah layanan kereta penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia, telah menjadi bagian penting dari sejarah perjalanan di lintas tengah Jawa, khususnya relasi Cilacap–Gambir melalui Purwokerto–Kroya. KA ini sering disebut Argo Mendoan oleh para Railfan karena Kereta ini merupakan andalan masyarakat Banyumasan dan sekitarnya, KA Purwojaya merupakan satu-satunya KA dengan relasi Cilacap-Gambir.

Pada tahun 1986, Kereta Api Purwojaya pertama kali hadir sebagai upaya untuk mengakomodasi jumlah penumpang yang terus meningkat, terutama di daerah Purwokerto. Pada saat itu, untuk merespons tingginya minat penumpang, dioperasikanlah Kereta Asistensi Sawunggalih dengan relasi pendek dari Pasar Senen menuju Purwokerto. Selanjutnya, pada libur Natal dan Tahun Baru 1987, layanan ini diperpanjang hingga Karanganyar dengan kelas campuran, bisnis, dan ekonomi. Nama "Kereta Api Romajaya" dipilih sebagai penghormatan kepada Karanganyar, Kebumen, yang saat itu masih memiliki status kadipaten.

Tidak hanya itu, pada tanggal 13 Maret 1995, Kereta Api Purwojaya mulai beroperasi dengan layanan kelas bisnis, menghubungkan Purwokerto dengan Gambir dengan nama yang diambil dari singkatan relasinya. Pada tanggal 31 Mei 1996, kereta ini meningkatkan layanannya dengan menambah kelas Eksekutif dan memperpanjang relasinya hingga Stasiun Cilacap, meskipun hanya beroperasi pada akhir pekan dan hari libur. Tahun 1997 menjadi tonggak sejarah ketika layanan kelas eksekutif resmi tersedia hingga Stasiun Cilacap.

Papan Nama KA Purwojaya, 2010
Foto: semboyan35.com

Dengan status operasionalnya yang dimulai sejak tanggal 13 Maret 1995, Kereta Api Purwojaya telah menjadi pilihan utama bagi para penumpang yang ingin menikmati perjalanan yang nyaman dan aman dari Cilacap hingga Gambir. Dengan jarak tempuh sekitar 404 kilometer, Kereta Api Purwojaya menawarkan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan dalam waktu tempuh rata-rata sekitar 6 jam 08 menit. Dengan frekuensi keberangkatan satu kali setiap hari, penumpang dapat dengan mudah merencanakan perjalanan mereka sesuai kebutuhan.

Kisah perjalanan Kereta Api Purwojaya terus berlanjut dengan berbagai perubahan layanan dan perpanjangan relasi. Tahun 2012, kereta ini sempat berelasi hingga Stasiun Pasar Senen sebelum akhirnya kembali ke relasi semula. Pada tanggal 23 Februari 2016, ada perubahan lagi dalam layanan kelas, di mana Kereta Api Purwojaya hanya melayani kelas eksekutif dengan menggunakan kereta eksekutif keluaran tahun 2009 dan 2010.

Tidak hanya sekedar perubahan layanan, Kereta Api Purwojaya juga mengalami restrukturisasi dalam penggunaan rangkaian keretanya. Beberapa rangkaian kereta eksekutif dipindahkan ke berbagai depo kereta, sementara rangkaian kereta bisnis dihibahkan ke beberapa depo lainnya. Rangkaian kereta lama yang tersisa kemudian difungsikan sebagai rangkaian cadangan atau dialihkan penggunaannya untuk keperluan lain. 

Perjalanan Kereta Api Purwojaya terus berlanjut hingga tahun 2018, di mana terjadi pertukaran rangkaian dengan Kereta Api Bima yang menggunakan jenis Eksekutif New Image dengan bahan baja ringan. Ini menunjukkan komitmen Kereta Api Indonesia untuk terus meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi para penumpangnya.

Saat ini Layanan yang disediakan oleh Kereta Api Purwojaya adalah kelas eksekutif, dengan 50 tempat duduk yang disusun 2-2. Kursi yang dapat direbahkan dan diputar menambah kenyamanan penumpang selama perjalanan. Tidak hanya itu, fasilitas restorasi juga tersedia untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman para penumpang. Fasilitas hiburan juga disediakan untuk menghibur para penumpang selama perjalanan.

Dari segi teknis, Kereta Api Purwojaya memiliki lebar sepur sebesar 1.067 mm dan dapat beroperasi dengan kecepatan antara 81.5 hingga 120 km/jam. Dengan demikian, Kereta Api Purwojaya tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga kecepatan dalam perjalanan antarkota. Peta rute Kereta Api Purwojaya menggambarkan perjalanan yang melintasi berbagai stasiun penting di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dari Cilacap, perjalanan dilanjutkan melalui stasiun-stasiun seperti Purwokerto, Kroya, Cirebon hingga akhirnya tiba di Gambir. Dengan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan, Kereta Api Purwojaya tetap menjadi pilihan utama bagi para pelancong yang menginginkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan memuaskan.

Posting Komentar

Mohon gunakan bahasa yang baik dan sopan dalam berkomunikasi. Terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan!

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak