Dalam dunia transportasi kereta api, kualitas rel memanglah sangat penting dalam memastikan perjalanan yang aman bagi penumpang dan lancar bagi perjalanan kereta api. Salah satu alat yang turut berperan dalam menjaga kualitas rel tersebut adalah Kereta Ukur Jalan Rel EM120 yang dinamai Bratasena. Kereta ini, dengan desainnya yang khas berwarna biru dan aksen putih, tidak hanya merupakan sarana biasa, tetapi juga turut andil dalam pemeliharaan jalur kereta api khususnya di Indonesia.
Peran utama dari kereta ukur EM120 Bratasena adalah untuk melakukan pemeriksaan terhadap keadaan rel, baik dari segi geometri maupun permukaannya. Dengan dilengkapi teknologi canggih, kereta ini mampu mendeteksi adanya anomali atau kerusakan pada rel yang mungkin memerlukan perbaikan atau pemeliharaan lebih lanjut. Tindakan preventif ini sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan atau kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan perjalanan kereta api.
Kereta ukur yang khusus dan unik ini adalah kereta ukur jalan rel dengan nomor registrasi SU 3 95 01. Nomor registrasi ini menandakan bahwa kereta ini adalah sarana ukur dengan penggerak hidrolik yang mulai beroperasi sejak tahun 1995, dengan nomor urut satu. Menariknya, kereta jenis yang sama ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
Nametag Kereta Ukur Jalan Rel EM120 Bratasena Foto: Koleksi Penulis |
Kehadirannya menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan oleh para pecinta kereta api, terutama bagi mereka yang memiliki minat dalam fotografi. Kereta ukur ini bukan hanya sekadar alat teknis, tetapi juga menjadi objek menarik untuk difoto dan dipamerkan oleh para penggemar kereta api karena bentuknya yang khas dan unik yang biasa berjalan dengan kecepatan tinggi.
Kereta ukur ini biasanya beroperasi pada waktu tertentu saja seperti mendekati hari libur Nataru dan menyambut musim Liburan, tak jarang pula berdinas saat hari biasa. Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan layanan kereta api selama periode liburan ataupun event besar lainnya, penting untuk memastikan bahwa seluruh jalur kereta api dalam kondisi yang optimal. Inspeksi rutin yang dilakukan oleh KUJR ini membantu mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk memastikan kelancaran perjalanan bagi semua pihak termasuk operasional kereta api ataupun kenyamanan penumpang.
Kereta Ukur Jalan Rel dan Listrik Aliran Atas (KUJRLAA) EM120 terbaru dari Plasser & Theurer bernama Arjuna dengan nomor SU 3 23 01 telah tiba di Indonesia pada bulan Juni lalu yang dialokasikan di tanah Jawa. Kemudian, KUJR EM120 Bratasena dengan nomor sarana SU 3 95 01 ini dimutasikan dari Bandung ke Balai Yasa Mekanik Prabumulih, Sumatera Selatan.
KLB KUJR Relasi Purwokerto-Prupuk-Tegal Foto: Koleksi Penulis |
Pemindahan sarana tersebut dimulai pada tanggal 11 November 2022 dari Bandung menggunakan truk trailer multi-axle. Rutenya melewati tol Bandung – Jakarta – Merak dan kemudian melalui Merak – Bakauheni serta tol Trans Sumatera Bakauheni-Kayu Agung-Palembang keluar pintu Kramasan. Setelah itu, KUJR tiba di Stasiun Payakabung pada tanggal 22 November.
Pada tanggal 24 November, bongkar muat dilakukan di Stasiun Payakabung sebelum KUJR melanjutkan perjalanan ke BYM Prabumulih melalui jalur rel pada tanggal 27 November. Sarana TG (Transport Great) bertanggung jawab menarik kereta KUJR dari Stasiun Payakabung menuju Stasiun Prabumulih sekitar jam 11 siang. Selain pengiriman KUJR EM120, KAI juga mengirimkan KUJR HKPW dari BYM Prabumulih ke Divre I Sumatera Utara.
Label
Sarana KA