Sejarah KRD Bumi Geulis Sebelum Berubah menjadi RailClinic

Sedang Trending

Sejarah KRD Bumi Geulis Sebelum Berubah menjadi RailClinic

KRD Bumi Geulis di Tanah Abang
Foto: Johanes Christian, 2009

Para pelancong yang ingin berpergian dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya umumnya menggunakan Kereta Api Pangrango. Namun, sebelum KA Pangrango ada, lintasan tersebut dilayani oleh Kereta Rel Diesel (KRD) Bumi Geulis. KRD Bumi Geulis menjadi satu-satunya kereta penumpang yang beroperasi di jalur tersebut sebelum Layanan KA Pangrango muncul. Jalur ini sebelumnya dilayani oleh KA Cianjuran yang beroperasi dari Bogor ke Sukabumi, dan kemudian hingga Bandung. Rangkaian KA Bumi Geulis biasanya terdiri dari 4 hingga 6 unit kereta KRD seri MCW 302 kelas bisnis atau K2 buatan Nippon Sharyo, Jepang. Saat ini, kereta api Bumi Geulis telah digantikan oleh Kereta api Pangrango yang beroperasi setahun setelahnya.

Pada masa sebelum KRD Bumi Geulis beroperasi, terdapat KRD Lokal Bogor–Sukabumi yang mengabdi pada jalur yang sama, bersama dengan kereta api Cianjuran yang melayani rute Sukabumi–Cianjur–Bandung. Namun, pada tahun 2001, terowongan Lampegan runtuh, memutuskan jalur antara Sukabumi–Cianjur. Sejak itu, meskipun KA Lokal Bogor–Sukabumi tetap berjalan dari Bogor ke Sukabumi, KA Cianjuran hanya melayani rute Bandung–Cianjur–Lampegan. Namun, pada 11 Maret 2006, lintasan Bogor-Sukabumi dinonaktifkan sepenuhnya karena prasarana jalur yang sudah tua dan okupansi yang minim.

Tahun 2007-2008, dilakukan upaya peningkatan kapasitas lintas jalur ini untuk dapat dilalui oleh kereta api yang lebih berat dan meningkatkan mobilitas penumpang, biaya peningkatan lintas mencapai Rp54 miliar. Pada 13 Desember 2008, PT KA, bersama Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, meresmikan layanan kereta api baru dengan nama KRD Bumi Geulis. Kereta ini bertujuan mendukung pariwisata Bogor–Sukabumi dan memenuhi kebutuhan transportasi warga daerah tersebut yang bepergian atau bekerja di ibu kota. Tarif normalnya Rp8.000,00, tetapi ada diskon pada tiga bulan pertama operasinya, menjadikannya Rp5.000,00.

Nametag KRD Bumi Geulis di Stasiun Sukabumi
Foto: pengelanabumi.com

Selama masa kejayaannya, KRD Bumi Geulis berhenti di berbagai stasiun yang masih beroperasi, seperti Stasiun Batutulis, Ciomas, Maseng, Cigombong, Cicurug, Cijambe, Parungkuda, Cibadak, Karangtengah, Pondok Leungsir, dan Cisaat. Namun, setelah empat tahun beroperasi, KRD ini dihentikan pada 5 Desember 2012 untuk perbaikan.

Pada tanggal 15 Desember 2012, rangkaian KRD Bumi Geulis mengalami mogok yang cukup parah dan sulit diperbaiki karena langkanya suku cadang. Akhirnya, pada 18 Desember 2012, KRD Bumi Geulis resmi ditutup dan jalur ini serta tidak lagi melayani aktivitas penumpang, KRD Bumi Geulis berhenti di seluruh stasiun dan halte yang masih beroperasi pada saat itu, termasuk Halte Ciomas, Cijambe, dan Pondok Leungsir. KRD ini telah menjalani 15 kali perbaikan sepanjang sejarah pengoperasiannya.

Setelah nonaktifnya KRD Bumi Geulis, prasarana jalur mengalami perbaikan, termasuk perubahan jenis rel dari R33 menjadi R54 agar dapat dilalui oleh sarana bergandar berat termasuk lokomotif berat seperti CC 206. Sejak 2013, jalur ini dilayani oleh kereta api Pangrango dengan rute yang sama, meskipun tidak berhenti di tiga halte tersebut karena panjang peron yang tidak mencukupi.

Beberapa KRD termasuk Bumi Geulis yang akan ditanahkan di Stasiun Purwakarta

Kereta ini berangkat dari Sukabumi jam 05.00 dan tiba pukul 07.00 dan dari Bogor berangkat jam 17.00 dan tiba 19.00. Rangkaian ini menggunakan rangkaian KRD eks-Kereta api Prambanan Ekspres buatan tahun 1982.

Berikut daftar stasiun yang dilewati kereta api Bumi Geulis:

  • Stasiun Bogor
  • Stasiun Batutulis
  • Stasiun Ciomas
  • Stasiun Maseng
  • Stasiun Cigombong
  • Stasiun Cicurug
  • Stasiun Cijambe
  • Stasiun Parung Kuda
  • Stasiun Cibadak
  • Stasiun Karang Tengah
  • Stasiun Pondok Leungsir
  • Stasiun Cisaat
  • Stasiun Sukabumi

KRD Bumi Geulis kemudian digantikan oleh KA Pangrango. Nama "Bumi Geulis" diambil dari bahasa Sunda yang berarti "cantik, ideal, sempurna", merujuk pada tujuan kereta api ini, yaitu Sukabumi. Meskipun tidak lagi beroperasi, KRD Bumi Geulis tetap meninggalkan jejak dalam sejarah transportasi kereta api di wilayah Bogor-Sukabumi. Beberapa rangkaian asli KRD Bumi Geulis juga kemudian dialihkan untuk digunakan sebagai KRD Patas Bandung Raya, dan saat ini telah diubah menjadi RailClinic dan RailLibrary, sebuah kereta klinik yang menyelenggarakan bakti sosial di stasiun-stasiun terpencil.

Posting Komentar

Mohon gunakan bahasa yang baik dan sopan dalam berkomunikasi. Terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan!

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak