KA 169 KRDI Cepu Ekspres Persiapan Masuk Stasiun Semarang Tawang Foto: Dzulfiqar Adefa |
Pada tanggal 25 Agustus 2011, KRDI Cepu Ekspres meluncur di rel menggunakan rangkaian Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) buatan PT INKA. Rangkaian ini adalah rangkaian yang kedua setelah rangkaian KRDI AC yang digunakan Kereta api Madiun Jaya. KA Cepu Ekspres, sebuah kereta api komuter ekonomi AC, menghubungkan Surabaya Pasar Turi dan Semarang Poncol serta sebaliknya dengan jarak sekitar 210 km dan frekuensi satu kali perjalanan pulang-pergi setiap harinya. Selama periode perjalanan perdana, dari 25 Agustus hingga 9 September 2011, tarif kereta ini digratiskan. Setelah periode gratis berakhir, tarif perjalanan adalah Rp50 ribu sekali perjalanan.
Semboyan 40 pertama kali dibunyikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada pukul 09.30 WIB. Kereta ini awalnya hanya melakukan perjalanan hingga Stasiun Bojonegoro, dengan berhenti di Stasiun Tandes, Lamongan, dan Babat saat masih menggunakan satu rangkaian. Namun, setelah menambah armada menjadi dua dan diberlakukan Gapeka 2014, perjalanan kereta ini diperpanjang hingga Semarang Poncol. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi sekitar pukul 09.15 dan tiba di Stasiun Semarang Poncol pukul 15.40, dengan waktu tempuh sekitar 6,5 jam.
Interior KRDI Cepu Ekspres Foto: sembilanstudio.com |
Meskipun dilengkapi dengan pendingin udara, kursi di kereta Cepu Ekspres terlalu tegak, mirip naik bus. Namun, perjalanan dengan kereta ini di rel terasa lebih lancar dibandingkan dengan menggunakan bus. Sayangnya, operasional Cepu Ekspres dihentikan pada tanggal 4 Oktober 2016, digantikan oleh KA Ambarawa Ekspres. PT KAI mengumumkan bahwa penghentian operasional Cepu Ekspres karena perbaikan yang diperlukan pada rangkaian kereta tersebut. Namun, belum jelas apakah akan dioperasikan kembali atau tidak. Penghentian ini juga karena kereta tersebut dianggap 'tua' oleh PT KAI, dengan argumen bahwa kereta tersebut telah beroperasi sejak tahun 2011 hingga 2016.
KA Cepu Ekspres menjadi transportasi favorit bagi warga wilayah selatan Blora yang sulit mengakses transportasi umum lainnya menuju kota-kota besar. Sebelum berakhirnya operasionalnya pada Oktober 2016, tarif Cepu Ekspres naik dua kali, menjadi Rp60 ribu dan Rp70 ribu di rentang waktu 2014-2016. Saat masih beroperasi, Cepu Ekspres melaju dengan kecepatan 60-70 km per jam, melintasi berbagai stasiun di wilayah pantai utara Jawa Timur seperti Surabaya Pasar Turi, Tandes, Lamongan, Babat, Kapas, Bojonegoro, Cepu, Randublatung, Kradenan, Jambon, Ngrombo, Semarang Tawang, dan Semarang Poncol. 2 Kereta api yang melayani kelas ekonomi AC non PSO dan kelas ekonomi AC plus dengan tujuan Stasiun Semarang Poncol - Stasiun Surabaya Pasar Turi yaitu Kereta api Maharani, mulai dioperasikan tanggal 7 Februari 2014 dan Kereta api Ambarawa Ekspres, mulai dioperasikan tanggal 4 Oktober 2016.